Kamis, 31 Juli 2014

MACAU

Hari 3  kami bergerak untuk pindah tujuan ke Macau, maka pagi2 kami sudah check out penginapan langsung menuju Harbor untuk naik Ferry ke Macau.

Penginapan kami semalam berada di wilayah Tsim Shan Shu, jadi dari MTR Tsim Sha Shui kami menuju MTR Sheung Wan, dari MTR Sheung Wan ini kita mengikuti petunjuk kearah Mall diatas untuk menuju Harbor, waaah ternyata pagi-pagi saja sudah sulit untuk mendapatkan tiket ferry yang lebih pagi, akhirnya kami mendapat ferry yang keberangkatan Sheung Wan - Cotai Macau Harbor jam  1 (satu) siang. Disekitar Loket tiket Ferry, hati-hati yach suka ada calo ... mereka menyamar jadi turis dan berpura-pura alasan tidak jadi berangkat karena masih ada keperluan di hongkong, dan tiket yang di jual biasanya tiket jam yang sore-sore.

catatan : kami sarankan kalau mau menginap backpacker hostel jangan dech di wilayah Tsim Shan Shui terutama di wilayah Apatrtemen Nathan Road, daerahnya sedikit rame karena berada di wilayah litle India nya Hongkong. 


menuju ferry ke Macau

Setelah menunggu akhirnya kami masuk ke ferry menuju Macau, setibanya di Macau karena kami menginap di Venitian Macau Hotel jadi tinggal naik shuttle bus yang menuju ke Venitian Macau Hotel. (oh yach di depan ferry Terminal wira-wiri Shuttle Bus Venetian Macau atau hotel-hotel besar lain tidak dikenakan biaya ongkos alias gratis, jadi langsung naik aja walau nga nginep disana tapi pengen jalan-jalan di mallnya bisa naik Shuttle ini).

VENITIAN HOTEL MACAU

penampakan Venetian Hotel & Resort Macau

Waaaah gaya banget yach nginap disini, pengen cobain aja sich apa rasanya nginep di hotel mewah, serasa jetleg dech di hongkong nginep di hotel backpacker langsung ke hotel yang kasurnya empuuuuuk banget.

Venitian Macau Hotel adalah salah satu hotel terbesar dan merupakan ikon untuk Macau baru. Dengan ribuan kamar serta design ala Eropa yang menggunakan oranament mewah berkualitas tinggi, menambah megah dan mewahnya Venetian Hotel & Resort Macau. Karena sangat luas dan tidak ada peta, maka hati-hati tersesat, perhatikan arah dan papan petunjuk merupakan modal perjalanan anda menikmati gedung yang luas ini.

Banyak wisatawan ke hotel ini selain untuk menginap juga untuk menikmati suasana mall yang didesign ala  kota Venesia di Italy, dimana aliran canal-canal sungai serta jembatan-jembatan yang mirip dengan design ala Venesia dan langit-langit gedung yang dicat berbentuk awan biru cerah.  Sungai-sungai ini juga dilengkapi dengan perahu-perahu Gondola, jika anda naik Gondala dengan biaya 100 MOP dengan kurang lebih 20 menit  maka akan diajak berkeliling memutari canal-canal sekitar pertokoan serta diiringin lagu-lagu bernuasa Italy oleh Gondolier yang berbusana putih garis melintang hitam..... waaaah soo romantic moment dech. pokokenya di buat serasa di venesia.

Gondola like in Venesia...

Macau juga terkenal dengan Casinonya, seperti di  Las Vegas,  hotel-hotel besar di Macau pasti tersedia Casinonya. Casino Venetian Hotel Macau ini salah satu terbesar di dunia, dengan ratusan  meja judi dan mesin jackpot.Walau saya tidak bisa masuk kesana, tapi berdasarkan pengamatan, untuk masuk ke wilayah ini sangat di jaga ketat, tidak bisa sembarang orang bisa masuk, mereka diwajibkan berpakaian rapih bersepatu untuk bisa masuk ke Hall Casino ini.

Makanan Di Macau

Aku bener-bener mengalami kesulitan untuk makan siang di Venetian Mall ini, disana ada Food Court besar sekali, dengan aneka ragam warung makanan tapi sulit nyari yang halal.... ada sich  makanan halal itu di resto india, dengan terpaksa kami pesen makanan disana yang asli nga enak banget ....jadi ujung-ujungnya balik ke kamar makan Indomie seleraku...xixixixi.


RUINS OF ST PAUL CHURCH

Setelah makan siang yang ala kadarnya, kami langsung lanjut menuju pulau macau untuk menuju lokasi wisata Ruins Of St. Paul atau sisa puing runtuhnya gereja St. paul.

Gereja St. Paul menjadi salah satu keunikan wisata di kota Macau, tahun 1835 gereja terbesar di Asia ini mengalami kebakaran dan runtuhnya gereja ini hanya menyisakan bagian depannya saja yang masih utuh berdiri kokoh dan cantik.

Menuju ke lokasi Ruin of St Paul  ini dari Venetian Hotel, kami naik shutlle dari hotel menuju Terminal Pulau Macau, dari terminal ini jangan ragu-ragu untuk naik Shuttle Lisboa Hotel.
me depan St. Paul Church yang ramai...

Setiba di Lisboa Hotel kita mengikuti petunjuk arah ke St. Paul Church atau ke arah Senado Square. Bisa juga kita mengikuti keramaian arah para wisatawan... hehehehe dijamin nyampe khan sama-sama mau lihat runtuhan gereja juga. Tibanya di Senado Square dengan berjalan kaki kita menyusuri jalan menanjak yang kanan kirinya menjual makanan khas Macau Pourtugesse eggtart, makanan dan souevenir. Kita juga melewati gereja lama juga dengan nama St. Dominic tapi tidak semegah St. Paul. Di ujung jalan ini ada anak-anak tangga yang mengarah ke Ruins Of. St. Paul yang berada di atas. Nah karena cuma sisa reruntuhan maka anda akan melihat tidak akan menemukan gedung yach, belakang dari reruntuhan ini hanya makam-makam para pastor.

Sambil istirahat karena lumayan juga jalan kakinya langsung kami puas-puasin untuk foto-foto. Setelah Puas foto-foto kami kembali  untuk istirahat dan menikmati suasana Senado Square.

Largo do Senado atau SENADO SQUARE  adalah alun-alun yang bernuansa bangunan kota tua jaman portugis. Lapangan luas dengan lantai bergaya mozaik spanyol disusun dengan indah. Alun-alun ini dikeliling oleh pertokoan barang-barang brandid ... tapi ada juga sich yang toko-toko soevenir, jadi bisa puas-puasin belanja.

suasana rama di alun-alun Largo Do Senado

Kami istirahat sejenak duduk-duduk di pinggir air mancur mini menunggu datangnya gelap, karena berencana ingin melihat indahnya kerlap kerlip lampu di Grand Hotel Lisboa yang cukup megah dan terkenal, serta menikmati  suasana malam kota lama Macau yang merupakan Las Vegas versi Asia.

Malampun tiba kami jalan kaki menuju Grand Hotel Lisboa, tampak depan hotel lampu-lampu hias sudah mulai nyala dengan megah dan indah. Karena anak-anak sudah menampakkan wajah ngantuk dan lelah setelah puas foto-foto kami pun kembali ke Venetian Hotel. Dalam perjalanan menuju Venetian Hotel kami disambut hujan deras sekali. Bersyukur juga hujan turun setelah kami menikmati kota Macau.


Hari Ke 4 kami hanya jalan-jalan di sekitar Venetian Hotel Macau, karena siang hari kami harus sudah kembali ke Jakarta.












Next : Day 1

DAY 3 : BIG BUDHA

BIG BUDHA - NGONG PING VILLAGE - LADIES MARKET

Tian Tan Budha Statue

Hari ketiga di Hongkong, kami mau berkunjung salah satu wisata yang berada di Desa Ngong Ping, disana terdapat objek wisata berupa Patung Budha raksasa atau Big Budha. Desa Ngong Ping berada jauh dari pusat keramaian Hongkong, yaitu berada dipulau Lantau Island.


BAGAIMANA KE BIG BUDHA HONGKONG ?

Naik MTR jalur warna Orange (Orange Line) menuju stasiun Tung Chung, lalu untuk menuju desa Ngong Ping dapat menggunakan Cable Car terpanjang yang cukup mengerikan karena berada di diatas laut dan bukit-bukit, tapi tetap keren loch (wajib dicoba). Untuk menuju Stasiun Cable car kita harus berjalan kurang lebih 200-300 meter  dari  MTR Tung Chung ikuti banyak papan petunjuk untuk menuju kesana jadi nga usah bingung.

Atau dapat juga naik Bis menuju Desa Ngong Ping, Lokasi terminal Bus berada dekat dengan stasiun MTR Tung Chung dan CityGate Mall (relatif lebih murah)

Kami sudah tiba di Stasiun MTR Tung Chung pukul 11 dan berjalan santai menuju Stasiun Cable Car, ya kami ingin mengajak anak-anak untuk mencoba naik Cable Car, setelah tiba di Cable Car... ternyata antriannya cukup panjang, karena kami membeli tiket langsung diloket (saran : beli tiket cable car melalui web site atau agen, jadi bisa tidak terlalu antri).

Karena sudah terlatih kemarin antri di permainan Disneyland jadi walau udara gerah dan panas tetap dinikmati dengan sabar, untungnya anak-anak tetap semangat tidak ada yang mengeluh, mungkin yang mengeluh saya hehehe... karena uda pegel banget.

Akhirnya tiba juga didepan loket Cable Car Harga, kami membeli tiket Ngong Ping 360 Cable Car @HKD 96 . Kami memutuskan untuk tidak membeli tiket pulang pergi, jadi pulangnya kami mau naik bis (lumayan  mahal juga kali beli tiket pp).  waaah ternyata antrinya masih to be continued... sekarang antri mau naik cable carnya. Ketika giliran kami harus naik ke cabin cable car, kami berharap dapat tempat duduk yang menghadap arah jalannya cable car, apa daya ternyata kami dapetnya harus membelakangi arah.


didalam Cabin Cable Car... tetep narsis pake tongsis

Cable Car berayun-ayun swiiing swiiing...waah jantungku uda deg-degkan nich tapi didepan anak2 yach harus berani, biar mereka jadi berani juga....padahal dalam hati huiiiiiih takut tinggi banget serem,  setelah tarik napas dalam-dalam baru mulai tenang dan berasa adem karena tiupan angin di atas cukup kencang waaah jadi lupa rasa takut malah menjadi senang. Tidak lupa dong kami foto-foto didalam cabin dan pemandangan laut dan bukit Lantau Island yang cukup keren dari atas cable Car. Perjalanan menggunakan cable car ke Ngong Ping Village kurang lebih 30 Menit... lumayan dech mendebarkan jantung berada diatas ketinggian, untuk yang takut ketinggian bisa baca buku atau tidur aja xixixi....alias merem selama 30 menit.




Sampai juga di Ngong Ping Village, waah ternyata nga begitu istimewa di Ngong Ping Village hanya pertokoan kecil, berhubung sudah jam makan siang, anak-anak sudah memperlihatkan wajah kelaparannya hehehe... tapi mau makan apa, ada yang halal nga?, masa makan roti lagi (ada Starbuck cafe)... waaah ternyata ada restoran Halal senengnya....langsung aja kami masuk ke Resto apa yach namanya oh yach Ebeneezer's Kebabs... yach harganya relatif yach sekitar per orang 100 ribuan soal rasa lumayan enak yang utama adalah Halal aja.









TIAN TAN BUDHA STATUE 


Gerbang masuk ke wilayah Biara Po Lin dan Tian Tan Budha Statue

Cerita sedikit tentang Tian Tan Budha Statue atau Big Budha :
Big Budha terletak di Biara Po Lin yang berada sembunyi dibalik penggunungan didirikan pada tahun 1993 dengan tinggi 34m menghadap utara dengan biaya pembangunan HKD 60 juta, untuk melihat lebih dekat patung ini kita harus menaiki tangga sebanyak 268 anak tangga (mantaaaaps khan). tidak jauh dari lokasi Tian Tan Budha Statue ada komplek Biara Po Lin dan anda juga dapat mencoba resto vegetarian milik mereka.


ayo semangat naik  268 step... 
Setelah selesai makan, kami melanjutkan perjalan menuju Tian Tan Budha atau Big Budha, waaah untungnya sudah diisi bahan bakar, kalo tidak bisa pingsan dech ( sambil memandang keatas yang tinggi banget). Kalau mau mendekat dengan Big Budha ini, kita harus naik sebanyak 268 anak tangga. hmmmm kebayang kan dibawah terik matahari 37 derajat dan hawa gerah harus naik keatas. tapi jangan mau kalah yach... banyak nenek kuat loch sampe keatas... ayooo semangat.

Untungnya kami tetap semangat, Novan dan Laras tetap semangat, tipsnya adalah dari sekian banyak anak tangga berhentilah sejenak untuk minum (oya harus bawa minum yach) dan foto-foto dijamin nga berasa dech, tau-tau sudah sampe di atas....(wah kalo aku mah uda tepar begitu sampai diatas kecapean). Dari atas puncak Big Budha ini kita bisa melihat Penggunungan dan laut yang memandang luas sangat indah...(lebih enak lagi kalau  datangnya pas musim  semi pasti sejuk diatas puncak ini).


salah satu  patung yang mengelilingi Big Budha... dengan pemandang dibawah Biara Po Lin

Setelah istirahat minum-minum dulu, kebetulan ada toko yang jual minum, tau aja mereka pasti banyak yang beli karena cape dan haus. Foto-foto dengan Tongsis supaya bisa foto berempat cukup seru juga, dengan berbagai gaya. Atau dapat juga jalan-jalan dibawah patung besar ini ada ruangan  yang berisi sejarah pembuatan patung Big Budha jadi bisa baca-baca sambil istirahat.

Seperti yang sudah saya sampaikan diatas, pulangnya kami tidak naik cable car lagi (biar hemat ceritanya), kami menggunakan bis, terminal bisnya terletak di sebelah Ngong Ping Village, jangan ragu untuk bertanya atau lihat papan petunjuk yang menunjukkan bus menuju Tung Chung atau Citygate Outlat. Berempat kami naik bus ini dengan ongkos kurang lebih HKD 60  untuk berempat. Busnya ber AC dan kami langsung dapat tempat duduk di belakang, ternyata banyak juga yang pulangnya menggunakan bis. Begitu bis sudah penuh dan langsung jalan, maka sudah pasti kami manfaatkan untuk tiduuur... karena kelelahan naik tangga, ternyata banyak manfaatnya juga naik bis. Perjalanan naik bis dari Ngong Ping - Tung Chung kurang lebih 1 jam (lumayaan kan buat tidur).


Citygate Outlat Terminal

Setibanya di Citygate Outlet terminal, menjelang sore suasana masih terang dan tetep panas serta gerah, kami memutuskan untuk menuju Ladies Market.

Tapi setibanya di Citygate Mall ini dapat juga  jalan-jalan dan shopping di Citygate Mall. Banyak barang-barang bermerk yang harganya yach relatif yach nga murah-murah juga sich ada Giordano, Bosini jadi bisa borong lach. atau kalo uda lapar lagi dapat kelantai atas ada Food Repulic Food Courd.


LADIES MARKET


Suasana Ladies Market... lorong yang panjang pedagang kaki lima... serbuuuuu

Ladies Market terletak di Kowloon : Naik MTR jalur warna Merah (Red Line) menuju stasiun MTR Mong Kok. Cari Exit kearah Tung Choi Street atau petunjuk Ladies Market.

Ladies Market adalah pasar pedagang kaki lima yang menjual aneka suvenir seperti kaus, gantungan kunci, hingga tas dan baju yang katanya harganya murah meriah.


Tiba di Ladies Market sudah sore banget, tapi langit masih terang... sebenarnya kami kesini juga mau beli koper kecil, karena koper yang dibawa Novan rusak rodanya, terpaksa dech cari-cari koper yang murah-murah tapi bagus.

Berjalan menyusuri pedagang-pedagang yang menawari daganganya yang beraneka macam, sepanjang jalan Tung Choi Street, sebenarnya untuk belanja disini harus benar-benar pintar menawar, biasanya pada menawar setengah harga yang ditawarkan, hmmm saran saya kalau bisa tawar dibawah dari setengah harga, karena pedagangnya sudah memberi harga yang cukup tinggi, jadi kalo ditawar setengahnya menurut saya masih mahal...(saya sendiri nga bisa menawar, makanya saya tidak begitu suka belanja di beberapa pasar di Hongkong dan Beijing yang pake tawar-menawar, karena kalau nga jadi beli mereka suka ngomel-ngomel).

Akhirnya setelah keluar masuk ke pedagang koper, betul aja dari sekian pedagang koper rata-rata kasih harganya gila-gilaan (mending beli di Indonesia dah), untungnya kami menemukan satu pedagang yang bener-bener kasih harga murah dan wajar, biasa yang jago tawar menawar pasti suami saya Mr. Condro... akhirnya di terbelilah koper dengan harga 300 ribuan...

Saya mau mencoba nich belanja, saya mencoba menawar pashmina, tuch kahan bener aja dia kasih harga nga tanggung2 HKD 200... gubrak mahal bener, eh akhirnya jadinya cuma HKD 50 setelah bolak-balik tawar-menawar dan biasanya pedagangnya suka ngambek kalo ditawar murah banget...(cape bener yach harus sabar dan gigih untuk dapat harga murah).

Banyak Kaos untuk suvenir terutama kaos bertuliskan I Love HK, beli kaos lebih baik langsung banyak karena lebih murah, bisa 4 atau 5 koas dengan harga HKD 100. Kalau untuk Tas dulu Ladies Market terkenal juga dengan jualan tas bermerk copied alias KW, dan mereka menjualnya suka sembunyi-sembunyi karena kalau ketahuan menjual barang atau membeli barang palsu akan di tangkap.

Atau untuk suvenir yang murah meriah bisa beli pernak-pernik gantungan kunci atau tas, yang lagi unik dijual adalah gantungan koper lucu  beraneka karekter (donald, doraemon, monster inc, lilo stick, nemo dll) dan warna-warni, kami beli 4 buah dengan harga HKD 50.

Sekeliling Ladies Market juga toko-toko baju dan sepatu ber merk, jadi kalo mau beli yang bagus-bagus juga ada, tapi kalo di toko nga bisa di tawar harga pas.

Berhubung terang sudah berganti dengan gelap, itu bertanda sudah malam, kami siap-siap pulang ke penginapan di daerah Tsim Sha Sui, yang sama-sama berada di jalur merah. Kami mau beres-beres karena ini malam terakhir di Hongkong, besok kami sudah bergerak dan jalan-jalan di Macau...See You in Macau.






Foto-Foto di Big Budha - Ngong Ping Village

mejeng-mejeng di Ngong Ping

isi  bensin dulu... makan kebab..

Laras uda bete manyun  .. kayakna nich nga mau nanjak

tetep cheer up... walau tantangan menanjak sudah menunggu






Ngong Ping Village ..tidak begitu istimewa hanya pertokoan biasa



Next : MACAU









Rabu, 30 Juli 2014

DAY 2 : DISNEYLAND


Tujuan liburan lebaran ini memang kami manfaatkan untuk mengajak anak-anak mengunjungi Disneyland Hongkong. Dan hari ke 2 kami di Hongkong sudah pasti kami khususkan satu hari untuk bermain di Disneyland.

Cara menuju Disneyland Hongkong :
Naik MTR pilih jalur yang menuju ke Tung Chung (orange line),  berhenti atau turun di stasiun Sunny Bay. Lalu di stasiun Sunny Bay, kita pindah MTR yang akan mengantar ke stasiun Disneyland, tidak usah binggung karena kereta MTRnya sudah beda ciri-cirinya, setiap dinding kaca mudah dikenal yaitu bergambar telinga Mickey Mouse.

MTR nya khusus utk ke Disneyland, jendelanya berbentuk telinga Mickey.

Pagi-pagi sekali kami sudah berangkat menuju stasiun Causeway bay, lokasi stasiun sangat dekat sekali dengan penginapan kami, jadi tinggal berjalan kaki sedikit sudah sampai. Stasiun Causeway Bay berada di jalur biru (Blue Line), kami harus naik MTR ke Sheung Wan tapi kami harus turun di stasiun Central (interchange orange line). waaah suasana di Stasiun Central riuh dan sibuk sekali karena pagi-pagi berbarengan orang mau berangkat kerja. Banyak papan petunjuk untuk mengarahkan ke lokasi Disneyland jadi mudah tinggal mengikuti saja maka akan sampai di jalur orange ke arah Tung Chung, tapi agak lumayan jalan untuk pindah jalur ini.

Ternyata hari ini berbarengan juga libur sekolah di Hongkong, jadi yang mau berlibur ke Disneyland lumayan banyak, huaaa pagi-pagi aja sudah ramai seperti ini. Tiba didepan loket tiket, walau ramai loket tiket cukup tersedia banyak, harga masuk ke Disneyland untuk usia 12- 64 th @ HKD 450, Children @HKD 320 dan lansia diatas 65 tahun @ HKD 100 dapat dibayar menggunakan kartu kredit.

Setelah mendapat tiket yang bergambar tokoh-tokoh Toy Story kami mulai masuk ke pemeriksaan tiket, biasanya tas akan diperiksa untuk mencari ada makanan, dan penggunjung dilarang membawa makanan, untuk menjaga kebersihan dan so pasti agar dapat membeli makanan pada restoran-restoran di dalam arena Disnyeland yang harganya mahal-mahal.

Hongkong Disney ukurannya relatif kecil apabila dibandingkan Euro Disney, Japan Disney dan Los Angels Disney. Yang kebetulan saya  sudah pernah kesana semua, hmmm disney mana yach yang belom...

Begitu masuk maka kita akan melihat ikon Purinya Disneyland yang berwarna pink biru, jadi jangan lewatkan untuk berfoto-foto disini.
Udara mulai sangat panas belum apa baju sudah pada basah dengan keringat. akhirnya untuk mengurangi panas saya membeli payung tidak tahan dengan teriknya matahari, dan wajib banget untuk pakai kaca mata hitam. Tapi hal ini tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk bermain-main. 


Dengan banyaknya wahana permainan, kayaknya sudah pasti tidak dapat kami permainkan semua, belum lagi antrian yang sangat panjang...jangan lupa untuk lihar Mapnya sehingga kita akan tahu posisi dan wanaha apa yang kita mau mainkan.

Untuk kali ini kami tidak banyak bermain di wahana yang penuh tantangan, selain antrian panjang, juga takut hehehhe...

wahana terbagi atas : Main Street USA, Fantasy Land, Tommorowland, Adventureland and Pirateland dan Toy Story Land.

Kami main  Buzz lightyear Astro Blasters... wahana bermain tembak2an dengan kereta berjalan satu kereta untuk 2 orang wahananya adem tepat sekali ditengah gerahnya dan panasnya hongkong.
Buzz Lighyear


With Andy Toy Story

Jimy Jangkring

Makan siang Ayam Kalkun..



Welfie di depan air mancur Mickey

Bye bye... Disneyland


Next : BIG BUDHA

Selasa, 29 Juli 2014

Day 1 - HONGKONG


Jalan-jalan liburan hari raya lebaran 2014 ini kami pergunakan untuk mengajak anak-anak saya Novan dan Laras untuk menjelajahi Hongkong dan Macau.

Rute penerbangan kami pilih dari Jakarta ke Macau, karena harga tiketnya relatif  lebih murah dibandingkan JKT- Hongkong menggunakan Air Asia, setibanya di Macau International Airport (MFM), kami langsung menuju terminal Cotai Ferry Macau, karena kami memang telah membuat Itenerary untuk ke Hongkong lebih dahulu.

Kalau anda membawa koper besar maka anda harus naik Taxi ( 50-60 MOP) pilih taxi apa aja bagus dan aman, tapi berhubung kami membawa  koper kecil, maka kami tinggal gerek koper kelokasi Ferry Terminal yang berada di sebelah Airport ( ikuti papan petunjuk atau bertanya ke petugas bandara).

Tiba di Cotai ferry terminal, langsung ke loket penjualan tiket harga tiket $177 (Hongkong Dollar) per orang, dan beli Macau-Hongkong Central, karena kami menginap di Cause Way Bay maka terminal yang kami pilih adalah Central (Sheung Wan Ferry Terminal) menggunakan Kapal Turbojet. Setelah mendapat tiket perhatikan baik-baik Jam ke berangkatan, dan kumpul di antrian sesuai dengan jam yang tertera, tapi jangan ragu juga untuk pindah apabila ternyata Kapal jam keberangkatan sebelumnya masih bisa kita menambah penumpang.
antri mau naik ferry ke Hongkong... welfie dulu.. @Cotai Ferry Terminal

Setelah kita menyeberang membutuhkan 1 jam maka, kami tiba di Central Terminal. dan langsung kami menuju stasiun MTR Central menuju Cause Way Bay.

Untuk turis di Hongkong apabila selama di sana akan menggunakan MTR (kereta) dapat menggunakan atau membeli Turism Pass MTR sesuai jangka waktu yang diinginkan dan bisa dilakukan Top Up. Selama disana kami menggunakan MTR pass untuk waktu 3 hari. Rute MTR Hongkong map dapat di lihat di sini:
 http://www.mtr.com.hk/en/customer/services/system_map.html


Day Pass MTR Hongkong



CAUSE WAY BAY

Kami  menginap di wilayah Cause Way Bay, karena ini salah satu tempat yang tidak pernah tidur jadi selama 24 jam masih tetap ramai orang wira-wiri dan lampu-lampu malam kota Hongkong yang meriah.

Penginapan Kami cukup stragetis sekali karena dekat dengan Cause Way Bay MTR stasiun serta diwilayah pusat perbelanjaan, jadi di membosankan.

setelah check in sekitar jam 10 malam, kami keluar lagi untuk mencari makan malam, oh yach disini ada restoran surabaya loch di daerah Cause way bay aduh aku lupa mencatat alamatnya.. posisinya dekat jembatan penyeberangan .. makanya rekomendasi banget dech kalo ke Hongkong mending nginap di hotel atau hostel backpacker di wilayah ini. Masih bisa ketemu makanan Indonesia.

setelah selasai makan dan hari ini memang cukup lelah, maka kami kembali ke hostel untuk istirahat, siap-siap energy untuk ke Disneyland esok hari.


TSIM TSA SUI

Tshim Tsa Sui terletak di pulau Kowloon, wilayahnya cukup ramai, disana banyak tempat yang bisa kita kunjungi seperti Ladies Market, menyeberang naek Ferry tradisional Hongkong, dan belanja-belanja.  Tshim Tsa Sui berbeda dengan Hongkong Central yang lebih di dominasi oleh perkantoran-perkantoran, kantor pemerintahan dan kedutaan. Bisa di katakan Tshim Tsa Sui adalah wilayah kota lamanya Hongkong.

Nathdan Road  adalah pusat perbelanjaan terbesar di Tshim Tsa Sui, di pingir-pingir sepanjang jalan ini banyak pertokoan dan butik-butik terkenal : Prada, Coach, Burberry dll, yang pasti saya mah cuma lihat-lihat aja, nga minat beli.

selain itu juga ada banyak apartemen-apartemen untuk backpacker hostel. Tapi saya nga rekomendasi dech untuk menginap di hostel backpacker di wilayah ini, lokasinya rada kumuh dan rame pedagang arab, india dan china.  Jadi agak krodit. soal keamanannya waah saya sich aman-aman aja... tetep waspada yach.
Hongkong Central Bermandikan Cahaya

pada malam hari paling asik kita berada di tepi Hourbour Ferry Terminal, karena kita akan melihat pulau Hongkong Central bermandikan Cahaya, dimana gedung-gedung perkantoran di hiasi lampu-lampu sampai puncak tertinggi gedung-gedung tersebut. waah kesempatan dech untuk foto-foto yach..

selain itu kegiatan di Tshim Tsa Sui, anda juga dapat naik Ferry Tradisional Hongkong yang berwarna wijau, ini menjadi ikon dari Hongkong juga,  cukup membeli tiket atau menggunakan pass turism MTR  juga bisa langsung terpotong. waaah kami menikmati malam kota Hongkong yang bermandikan lampu-lampu yang keren abis di atas Ferry.


Bahagia itu.... ketika foto keluarga .... senyum semua.... soo happy..

Ferrynya aja berlayar dihias pake lampu-lampu..

berapa yach tenaga listriknya

Nah itu ferry hijaunya klasik khan...

fotonya yang ngambil Novan loch anakku..


setelah puas foto-foto, kami kembali ke hostel di wilayah cauway bay...


Next day : DISNEYLAND